Jika ingat tangisan deu dan ryu kemarin malam , aku rasanya ingin membagi diriku menjadi dua.
Lelah yang amat sangat terbayar ketika ku lihat dua belahan jiwaku sedang menantiku di teras rumah.
"mamah pulang,mamah pulang " deuku menyambut penuh keceriaan
"bawa apa mah ? "
"donat, deu mau ga ?, wah ryu belum bobo ? sahutku..
"asik...donat, aku mau mah..
Segera ku langkahkan kaki ini menuju kamar mandi, mengambil wudhu untuk segera sholat magrib. Sebelum masuk kamar ku dengar rengekan ryu seakan memohon diriku segera menggendongnya.
"Tunggu sebenatar yach sayang, mamah sholat dulu"
Setelah sholat magrib, tadinya aku mau langsung mandi seperti biasa, namun tak tega aku mendengar rengekan ryu untuk segera ku gendong.
Akhirnya aku raih ryuku tercinta, ku baringkan di kamar dan menyusuinya. Tidak lama kemudian ryu sudah terlelap. Sebelum kulangkahkan kaki ke kamar mandi ,ku kecup ryuku tercinta.
Wah menu makan malamku begitu menggugah selera , sayur bayam jagung, ayam & tahu goreng plus sambel terasi. Alhamdulillah kami semua masih bisa diberi nikmat sampai saat ini.
Tak lama kemudian deu datang menghampiriku, kamipun bercanda seperti biasanya.
Namun kudengar ada suara tangisan dari dalam kamar, dengan segera aku menghampiri ryu dan terjadilah kehebohan di dalam kamarku.
Deuku menyusul ke kamar dengan menangis .
"aku mau dipeluk mamah" , iya nanti dulu mamah mau nenenin dede ryu dulu yach ka ,
"ga boleh, ryu ga boleh sama mamah, aku mau sama mamah" sambil menangis deu merengek kepadaku, sedangkan ryu sudah dalam gendonganku..
Ryu mendekapku sangat erat seolah dia tidak mau aku lepaskan, tatapan dan tangisannya mengisyaratkan jangan lepas aku mah
Di sisi yang lain deu masih tetap menangis memintaku untuk segera menggendongnya.
Ku coba beberapa kali memohon deu mengerti untuk membiarkanku menyusui ryu terlebih dahulu baru aku akan menggendongnya.
Entah mengapa deu tetap saja menangis, dan membuatku sangat kesal .
Dengan agak keras , aku meminta deu untuk tidak menangis, sambil ku raih dan ku gendong dalam dekapanku.
Kedua2nya tetap menangis meskipun keduanya sudah aku gendong, seolah mereka hanya ingin aku menggendong satu diantaranya saja. Aku hanya bisa diam dan berharap bopo segera pulang.
Aku membawa mereka keluar dari kamar, dan ku berikan ryu kepada pengasuhnya untuk sementara waktu, namun ryu tetap menangis, dia tetap hanya aku yang menggendongnya.
Alhamdulillah tak lama kemudian, bopo datang.
Deu akhirnya mau kubujuk untuk digendong boponya setelah kujanjikan akan diajak ke alfa mart untuk membeli susu sehat.
Aku pun bisa menyusui ryu sampai dia tertidur pulas.
Saat aku keluar dari kamar, ku lihat deupun sudah tertidur pulas dipangkuan pengasuhnya.
Ku dekap dan kucium deu dan kubawa ke kamar. Aku memohon maaf kepada kedua anakku karena keterbatasanku menghadapi mereka tadi.
Maafkan mamah na, mamah sayang kalian berdua.
Love U..
Lelah yang amat sangat terbayar ketika ku lihat dua belahan jiwaku sedang menantiku di teras rumah.
"mamah pulang,mamah pulang " deuku menyambut penuh keceriaan
"bawa apa mah ? "
"donat, deu mau ga ?, wah ryu belum bobo ? sahutku..
"asik...donat, aku mau mah..
Segera ku langkahkan kaki ini menuju kamar mandi, mengambil wudhu untuk segera sholat magrib. Sebelum masuk kamar ku dengar rengekan ryu seakan memohon diriku segera menggendongnya.
"Tunggu sebenatar yach sayang, mamah sholat dulu"
Setelah sholat magrib, tadinya aku mau langsung mandi seperti biasa, namun tak tega aku mendengar rengekan ryu untuk segera ku gendong.
Akhirnya aku raih ryuku tercinta, ku baringkan di kamar dan menyusuinya. Tidak lama kemudian ryu sudah terlelap. Sebelum kulangkahkan kaki ke kamar mandi ,ku kecup ryuku tercinta.
Wah menu makan malamku begitu menggugah selera , sayur bayam jagung, ayam & tahu goreng plus sambel terasi. Alhamdulillah kami semua masih bisa diberi nikmat sampai saat ini.
Tak lama kemudian deu datang menghampiriku, kamipun bercanda seperti biasanya.
Namun kudengar ada suara tangisan dari dalam kamar, dengan segera aku menghampiri ryu dan terjadilah kehebohan di dalam kamarku.
Deuku menyusul ke kamar dengan menangis .
"aku mau dipeluk mamah" , iya nanti dulu mamah mau nenenin dede ryu dulu yach ka ,
"ga boleh, ryu ga boleh sama mamah, aku mau sama mamah" sambil menangis deu merengek kepadaku, sedangkan ryu sudah dalam gendonganku..
Ryu mendekapku sangat erat seolah dia tidak mau aku lepaskan, tatapan dan tangisannya mengisyaratkan jangan lepas aku mah
Di sisi yang lain deu masih tetap menangis memintaku untuk segera menggendongnya.
Ku coba beberapa kali memohon deu mengerti untuk membiarkanku menyusui ryu terlebih dahulu baru aku akan menggendongnya.
Entah mengapa deu tetap saja menangis, dan membuatku sangat kesal .
Dengan agak keras , aku meminta deu untuk tidak menangis, sambil ku raih dan ku gendong dalam dekapanku.
Kedua2nya tetap menangis meskipun keduanya sudah aku gendong, seolah mereka hanya ingin aku menggendong satu diantaranya saja. Aku hanya bisa diam dan berharap bopo segera pulang.
Aku membawa mereka keluar dari kamar, dan ku berikan ryu kepada pengasuhnya untuk sementara waktu, namun ryu tetap menangis, dia tetap hanya aku yang menggendongnya.
Alhamdulillah tak lama kemudian, bopo datang.
Deu akhirnya mau kubujuk untuk digendong boponya setelah kujanjikan akan diajak ke alfa mart untuk membeli susu sehat.
Aku pun bisa menyusui ryu sampai dia tertidur pulas.
Saat aku keluar dari kamar, ku lihat deupun sudah tertidur pulas dipangkuan pengasuhnya.
Ku dekap dan kucium deu dan kubawa ke kamar. Aku memohon maaf kepada kedua anakku karena keterbatasanku menghadapi mereka tadi.
Maafkan mamah na, mamah sayang kalian berdua.
Love U..
No comments:
Post a Comment