11 November 2007
Alghazy Ryuaira Razza Alfan
Akhirnya, jagoanku mau juga muncul ke dunia setelah menunggu beberapa hari.
Jumat 9 November 2008 , hari prakiraan lahir calon anak ke-2ku.
Dengan didampingi oleh suamiku tercinta dan anak pertamaku, aku ingin mengontrol perkembangan kehamilanku, karena sampai hari itu aku tidak merasakan mulas, beda dengan kehamilan pertamaku, 1 hari sebelum HPL aku sudah merasakan mulas.
Akhirnya dokter menyarankan untuk tes CTG dan pemeriksaan dalam, ternyata aku sudah bukaan 2.
Dan dokter kandunganku menyuruhku untuk langsung menginap saja, agar lebih mudah mengontrol.
Tadinya aku tidak mau, karena aku males kalau berdiam diri di rumah sakit, yang ada aku tidak bebas untuk bermain bersama deuku. Tapi setelah mendengarkan penjelasan dokter akhirnya aku mau juga sore itu menginap.
Jumat malam saat diperiksa aku sudah bukaan 4, namun tetap saja aku tidak merasakan mulas yang menandakan adanya kontraksi. Karena aku ingin cepat, aku minta diinduksi malam itu juga.
Namun suster menyarankan aku diinduksi besok pagi saja, agar malam ini aku bisa istirahat.
Sabtu pagi, menjelang subuh aku diinduksi melaui infus namun sampai sore tetap saja aku tidak merasakan mulas, dan saat diperiksa bukaanku tetap di bukaan 4. Aku benar2 sudah tidak sabar ingin segera melahirkan dan bermain dengan deuku. Rasa bosan yang amat sangat menanti seorang diri di kamar bersalin ini. Sorenya aku kembali diinduksi namun kali ini tidak menggunakan infusan tetapi aku meminum pil, dan menurut dokter reaksinya akan cepat sekali, jadi saat itu aku tidak boleh kemana-mana tetap harus diruangan bersalin, untungnya saat itu sahabatku ajoe mau menemaniku, sementara bopo dan deu di kamar perawatan.
Anehnya aku benar2 tidak merasakan mulas, bahkan aku tetap bisa jalan-jalan menengok deuku tercinta dan bermain dengannya.
Minggu pagi jam sekitar jam 10.00,Dokter kembali memeriksaku, karena aku sudah tidak sabar, aku mengutarakan keinginanku agar dilakukan persalian Caesar saja. Namun dokter kandunganku tetap bersikeras bahwa aku bisa melahirkan normal. Akhirnya aku kembali di induksi dan dirangsang dengan memecahkan ketuban, saat itu aku hanya bisa pasrah dan berharap jagoanku akan cepat lahir ke dunia ini dengan selamat. Setengah jam kemudian akhirnya jagoanku mau juga keluar dari rahimku tanpa didampingi suami, karena prosesnya begitu cepat dan aku memikirkan siapa yang akan menjaga anak pertamaku, jika suamiku harus mendampingiku saat itu.
Penantian ku selama 2 hari di kamar bersalin RS hermina Bekasi terbayar sudah dikala aku melakukan inisiasi dini untuk jagoanku tercinta. Aku pun berjanji pada diriku sendiri untuk bisa memberikanmu ASI ekslusif 6 bulan seperti kakakmu deu.. Tak lama kemudian bopomu datang untuk mengadzani dan mengiqamatkan dirimu , deuku yang cerdas untuk sementara ditinggalkan di ruang tunggu karena tidak diijinkan masuk saat itu. Kakak deu meskipun belum genap 2 tahun usiamu , semoga engkau bisa menjaga adikmu tercinta ini. Mamah berharap kalian bisa saling menyayangi. Amin.
Alghazy Ryuaira Razza Alfan
Akhirnya, jagoanku mau juga muncul ke dunia setelah menunggu beberapa hari.
Jumat 9 November 2008 , hari prakiraan lahir calon anak ke-2ku.
Dengan didampingi oleh suamiku tercinta dan anak pertamaku, aku ingin mengontrol perkembangan kehamilanku, karena sampai hari itu aku tidak merasakan mulas, beda dengan kehamilan pertamaku, 1 hari sebelum HPL aku sudah merasakan mulas.
Akhirnya dokter menyarankan untuk tes CTG dan pemeriksaan dalam, ternyata aku sudah bukaan 2.
Dan dokter kandunganku menyuruhku untuk langsung menginap saja, agar lebih mudah mengontrol.
Tadinya aku tidak mau, karena aku males kalau berdiam diri di rumah sakit, yang ada aku tidak bebas untuk bermain bersama deuku. Tapi setelah mendengarkan penjelasan dokter akhirnya aku mau juga sore itu menginap.
Jumat malam saat diperiksa aku sudah bukaan 4, namun tetap saja aku tidak merasakan mulas yang menandakan adanya kontraksi. Karena aku ingin cepat, aku minta diinduksi malam itu juga.
Namun suster menyarankan aku diinduksi besok pagi saja, agar malam ini aku bisa istirahat.
Sabtu pagi, menjelang subuh aku diinduksi melaui infus namun sampai sore tetap saja aku tidak merasakan mulas, dan saat diperiksa bukaanku tetap di bukaan 4. Aku benar2 sudah tidak sabar ingin segera melahirkan dan bermain dengan deuku. Rasa bosan yang amat sangat menanti seorang diri di kamar bersalin ini. Sorenya aku kembali diinduksi namun kali ini tidak menggunakan infusan tetapi aku meminum pil, dan menurut dokter reaksinya akan cepat sekali, jadi saat itu aku tidak boleh kemana-mana tetap harus diruangan bersalin, untungnya saat itu sahabatku ajoe mau menemaniku, sementara bopo dan deu di kamar perawatan.
Anehnya aku benar2 tidak merasakan mulas, bahkan aku tetap bisa jalan-jalan menengok deuku tercinta dan bermain dengannya.
Minggu pagi jam sekitar jam 10.00,Dokter kembali memeriksaku, karena aku sudah tidak sabar, aku mengutarakan keinginanku agar dilakukan persalian Caesar saja. Namun dokter kandunganku tetap bersikeras bahwa aku bisa melahirkan normal. Akhirnya aku kembali di induksi dan dirangsang dengan memecahkan ketuban, saat itu aku hanya bisa pasrah dan berharap jagoanku akan cepat lahir ke dunia ini dengan selamat. Setengah jam kemudian akhirnya jagoanku mau juga keluar dari rahimku tanpa didampingi suami, karena prosesnya begitu cepat dan aku memikirkan siapa yang akan menjaga anak pertamaku, jika suamiku harus mendampingiku saat itu.
Penantian ku selama 2 hari di kamar bersalin RS hermina Bekasi terbayar sudah dikala aku melakukan inisiasi dini untuk jagoanku tercinta. Aku pun berjanji pada diriku sendiri untuk bisa memberikanmu ASI ekslusif 6 bulan seperti kakakmu deu.. Tak lama kemudian bopomu datang untuk mengadzani dan mengiqamatkan dirimu , deuku yang cerdas untuk sementara ditinggalkan di ruang tunggu karena tidak diijinkan masuk saat itu. Kakak deu meskipun belum genap 2 tahun usiamu , semoga engkau bisa menjaga adikmu tercinta ini. Mamah berharap kalian bisa saling menyayangi. Amin.
No comments:
Post a Comment