Air Susu Ibu

Air Susu Ibu

'' Tidakkah seseorang di antara kamu merasa ridha jika hamil dari benihsuaminya dan suaminya bangga dengan kehamilannya, bahwa wanita tersebutmendapat pahala sama dengan (pahala) seorang prajurit yang berpuasaketika berperang di jalan Allah? Bila wanita tersebut menderita sakitsewaktu melahirkan, betapa kegembiraan yang dirasakannya yang takdiketahui penghuni langit dan bumi dengan lahirnya buah hati.''
(HR.Ibnu Atsir)

Dalam riwayat Thabarani dan 'Ibnu Asakir ditambahkan, jika ia melahirkan, lalu ia mengeluarkan susu dari payudaranya dan dihisap olehbayinya, setiap hisapan dan tegukan mendapat satu pahala.
Jika ia berjaga sepanjang malam (karena melayani bayinya), ia mendapatkan pahala seperti pahala orang memerdekakan 70 orang budak di jalan Allah.
Wahai Salamah, tahukah engkau siapa yang kami maksud dengan sabdaku ini?Yaitu perempuan-perempuan yang memelihara dirinya, yang shalihah, yangtaat kepada suaminya, dan mereka tidak mengingkari kebaikan suaminya.
Hadis di atas memberikan kabar gembira kepada ibu hamil dan menyusuibahwa pengorbanan mereka akan mendapatkan pahala dari Allah.

Hamil bagi seorang istri adalah suatu tugas mulia yang dibebankan Allah kepadadirinya selama caranya sah.
Selama hamil seorang ibu akan merasakan beban berat mulai dari mual, muntah-muntah, punggung sakit, dan seterusnya, karenanya bila ia dapat menjalani kehamilan tersebut dengan penuh keridhaan, maka Allah telah menjanjikan pahala yang tanpa henti baginya selama masa hamil yang panjang itu seperti orang berpuasa yang tengah berperang di jalan Allah.

Bagi ibu yang bersedia menyusui, Allah juga menjanjikan setiap hisapandan tegukan ASI yang diminum oleh sang bayi akan menambah pahala bagiibunya.

Para ibu juga hendaknya tidak sengaja menolak memberikan ASI dengan alasan kesibukan kerja sehingga bayinya hanya diberi susu formula.

Penelitian medis telah membuktikan bahwa ASI memiliki berbagaikeunggulan yang tidak tergantikan dengan susu manapun.

Bahkan, agama kita menekankan pentingnya memberikan ASI kepada buah hati kita.

''Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagiyang ingin menyempurnakan penyusuan.'' (QS Al Baqarah [2]: 233).

Air susu ibu adalah karunia Allah bagi ibu dan bayi.
Maka, masihkah kita akan menggantikan karunia Allah itu dengan jenis minuman lain bagi titipan-Nya pada kita itu ?

No comments: