2 hari yang lalu pulang kerja mampir ke minimarket untuk beli susu uht deu.
Pas bayar di kasir ga sengaja lihat bandrol harga susu BMT Morinaga
Pas bayar di kasir ga sengaja lihat bandrol harga susu BMT Morinaga
(jadi inget dulu anak pertamaku deu, disarankan oleh suster kalo kurang dikasih susu ini, katanya bagus)
kalo tidak salah lihat harganya 80rban.
Hmmmmm...otak ini langsung berhitung, kalo aku ga kasih ASI dengan alasan aku bekerja
berapa banyak cost yang harus aku sisihkan untuk membeli susu formula yach.
Kebutuhan my baby both deu & ryu saat aku tinggalkan kerja
di usia 2,5 bulan rata-rata 5 ~ 6 botol 100 ml = 600 ml/hari ,
untuk 1 bulan kerja 22 hari x 600 cc = 13.200 ml/bulan ( 1 sendok takar 4.3g --> 30 ml)
per bulan berarti aku harus minimal membeli sekitar 7,6 kaleng 400gr = Rp 608.000
setiap bulan kebutuhan menyusui semakin meningkat
in case ryu anak ke-2 ku, menginjak 5 bulan kebutuhan susunya saat aku tinggalkan kerja bisa
9 ~ 10 botol 100 ml = 1000 ml/hari hmmmm...bisa 1jutaan dech..
gimana yach, kalo full susu formula, pasti lebih banyak lagi cost yang harus disisihkan.
Alhamdulillah dengan niat dan motivasi yang kuat untuk memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan, dan diteruskan memberi ASI hingga 2 tahun, paling tidak selain manfaat ASI yang luar biasa untuk ke-2 anakku, aku pun tidak perlu memutar otak untuk menyisihkan uang bulanan untuk membeli susu formula yang kualitasnya tidak sehebat ASI.
Untuk itulah aku semangat mengkampanyekan ASI ekslusif di lingkungan terdekatku, baik di kantor maupun di rumah. Karena manfaat ASI yang luar biasa untuk buah hati kita tercinta tidak tergantikan oleh kehebatan susu formula. Dan tidak ada alasan ASI tidak keluar atau ASI sedikit, dengan mengetahui ilmu ASI, aku yakin semua ibu pasti bisa menyusui bayinya.
Senang rasanya , begitu banyak teman-temanku yang semakin sadar mengenai ASI ini.
Di kantorku sekarang sudah ada klinik laktasi sejak akhir april 08, fasilitas yang diberikan lumayan lengkap
kalo tidak salah lihat harganya 80rban.
Hmmmmm...otak ini langsung berhitung, kalo aku ga kasih ASI dengan alasan aku bekerja
berapa banyak cost yang harus aku sisihkan untuk membeli susu formula yach.
Kebutuhan my baby both deu & ryu saat aku tinggalkan kerja
di usia 2,5 bulan rata-rata 5 ~ 6 botol 100 ml = 600 ml/hari ,
untuk 1 bulan kerja 22 hari x 600 cc = 13.200 ml/bulan ( 1 sendok takar 4.3g --> 30 ml)
per bulan berarti aku harus minimal membeli sekitar 7,6 kaleng 400gr = Rp 608.000
setiap bulan kebutuhan menyusui semakin meningkat
in case ryu anak ke-2 ku, menginjak 5 bulan kebutuhan susunya saat aku tinggalkan kerja bisa
9 ~ 10 botol 100 ml = 1000 ml/hari hmmmm...bisa 1jutaan dech..
gimana yach, kalo full susu formula, pasti lebih banyak lagi cost yang harus disisihkan.
Alhamdulillah dengan niat dan motivasi yang kuat untuk memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan, dan diteruskan memberi ASI hingga 2 tahun, paling tidak selain manfaat ASI yang luar biasa untuk ke-2 anakku, aku pun tidak perlu memutar otak untuk menyisihkan uang bulanan untuk membeli susu formula yang kualitasnya tidak sehebat ASI.
Untuk itulah aku semangat mengkampanyekan ASI ekslusif di lingkungan terdekatku, baik di kantor maupun di rumah. Karena manfaat ASI yang luar biasa untuk buah hati kita tercinta tidak tergantikan oleh kehebatan susu formula. Dan tidak ada alasan ASI tidak keluar atau ASI sedikit, dengan mengetahui ilmu ASI, aku yakin semua ibu pasti bisa menyusui bayinya.
Senang rasanya , begitu banyak teman-temanku yang semakin sadar mengenai ASI ini.
Di kantorku sekarang sudah ada klinik laktasi sejak akhir april 08, fasilitas yang diberikan lumayan lengkap
ada kulkas, pompa medela lactina, alat sterilisasi dan wastafell.
Kegiatan memerah susu merupakan suatu aktivitas yang menyenangkan, apalagi kalau kita kebetulan memerah di jam yang sama..seru banget dech. Member club asi ditempatku saat ini untuk non shift ada mommy hana, irma, ami,ayu,mba mini, ami cung dan wiwin ,aku berharap member ini akan bertambah setiap harinya.
Alhamdulillah belakangan sudah ada beberapa member dari dept produksi yang sudah join untuk kegiatan memerah ini. Tantangan terbesar adalah menyebarkan ilmu ASI untuk karyawan kami yang dibagian produksi khususnya operator produksi. Tuntutan pekerjaan mereka yang harus stand by di line dan sedikitnya ilmu ASI mengakibatkan mereka terpaksa harus menggunakan sufor saat meninggalkan buah hatinya.
Tapi aku dan teman-teman tetap punya semangat untuk mengkampanyekan ASI di kantor , kendati bekerja kita masih bisa memberikan ASI ekslusif 6 bulan bahkan sampai 2 tahun.
Seperti kutipan bunda wati di milist sehat
meski kita bukan pembuat kebijakan
meski kita sering tidak diperhitungkan kita kuat kok
Kita punya spirit (semangat kebersamaan)
Kita punya empati (Tuhan menyayangi kita, seandainya tidak,tumpullah perasaan ini)
Kita punya wisdom
Kita punya akal
Kita punya pengetahuan
Kita punya ... Compassion Courage Commitment, Saling membantu
supaya kelirumologi menipis
supaya yang mudah tetap mudah (tidak dibikin sulit atau seolah sulit)
supaya bermunculan breast feeding support group di RT di RW di pabrik
sukur2 dengan bank ASInya
supaya meski kecil kecilan, bisalah membantu satu dua
Semua "turun tangan" do something .. no matter how small
jangan membuat "goal" yang terlalu tinggi -- perlahan saja-- lama2 kan "merembes"
Yup..mudah2an aku dan teman-teman selalu punya spirit..Amin
No comments:
Post a Comment